Dokter Online Di Zaman Sekarang

 

                                                    https://images.app.goo.gl/zZcC8NhqJmZVshBG8

Di jaman modern sekarang ini kita semua dengan mudahnya bisa mengakses apapun dimana pun dan kapan pun kita mau termasuk dalam dunia kesehatan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat maka informasi kesehatan bisa disebar dengan cepat. Salah satu contohnya yaitu dulu interaksi dokter dan pasien hanyalah interaksi satu arah tapi sekarang informasi kesehatan bisa dilakukan tanpa pertemuan sekalipun, dokter seolah hadir dan mampu memberi diagnosa terhadap kesehatan seseorang. Interaksi dokter-pasien melalui dunia Maya juga lebih dipercaya oleh pasien karena dokter lebih sering mengandalkan tanda tanda objektif yang diperoleh dari teknologi kedokteran dan skeptis terhadap keluhan pasien yang sangat bertolak belakang dengan konsep interaksi yg ada di dunia Maya. Fenomena informasi kesehatan online ini bisa dilihat dari pembukaan rubrik konsultasi di media media massa seperti koran ataupun website. Website tersebut menyediakan konsep pelayan virtual lengkap dengan diagnosa serta resep yang harus dilakukan oleh pasien. Melalui media sosial seperti Facebook pasien juga bisa berkeluh kesah atas gangguan kesehatannya dan dokter akan mencoba mendiagnosa penyebabnya melalui keluhan yang sudah disampaikan oleh pasien ,pasien juga akan lebih terbuka menjabarkan apa yg dia rasakan. Pergeseran interaksi yang dilakukan melalui perantara teknologi ini mengurangi interkasi fisik antara dokter-pasien, pola ini juga memberi interaksi yg lebih cepat, mudah dan efisien karena pasien hanya perlu mengakses internet dan dengan cepat memperoleh informasi.

 

https://images.app.goo.gl/yi7H3XKbZh9k2nj8A

Dalam relasi konvensional dokter pasien memperlihatkan pasien seolah tidak memiliki kuasa atas dirinya sendiri ketika mengalami sakit. Pasien sebagai orang sakit di tempatkan fungsinya sebagai obyek yang harus disembuhkan. konsep ini menjelaskan bagaimana dalam relasi konvensional pasien diperlakukan sebagai pihak yang hanya menerima sekalipun pasien tersebut memiliki pengetahuan mencukupi atas kesehatannya. Pasien Di anggap tidak berhak  dalam memutuskan atas apa yg akan di lakukan pada dirinya karena sedang sakit. Dalam relasi konvensional dokter pasien, otonomi dalam diri pasien baik dalam bentuk imun tubuh maupun kemampuan untuk menentukan pilihan atas apa yang akan dilakukan terhadap dirinya. Hal yang patut di pertanyakan adalah, relasi antara dokter pasien di era teknologi informasi apakah memang memberikan pilihan-pilihan pengobatan sesungguhnya pada pasien? 

Kritik 

Pada jurnal Pemikiran Sosiologi Vol. 3 No. 1 Januari 2016 yg berjudul Interaksi Dokter - Pasien di Era Teknologi Informasi oleh Arief Priyo Nugroho, menurut saya adanya kemajuan teknologi informasi di jaman yang serba canggih yaitu jaman globalisasi sangat berpengaruh, tetapi tidak sama halnya masyarakat yang berada dipedesaan. Adanya kesulitan akses dalam hal jaringan yang membuat masyarakat di pedesaan tidak bisa mengakses penuh terhadap kemajuan teknologi.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kelompok: Ulasan Film

FOTO DIRI, REPRESENTASI IDENTITAS DAN MASYARAKAT TONTONAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

CYBERSPACE, INTERNET, DAN RUANG PUBLIK BARU: AKTIVISME ONLINE POLITIK KELAS MENENGAH INDONESIA